Rabu, 17 Maret 2010

NASIHAT RASULULLAH KEPADA AISYAH R.A

Aisyah r.a meriwayatkan : Rasulullah SAW bersabda “Hai Aisyah, aku
nasihatkan kepada kamu. Hendaklah kamu sentiasa mengingat nasihatku
ini. Sesungguhnya kamu akan sentiasa di dalam kebajikan selama kamu
mengingati nasihatku ini…”

Isi nasihat Rasulullah s.a.w tersebut bolehlah dirumuskan ...seperti
berikut: Hai, Aisyah, peliharalah diri kamu. Ketahuilah bahwa sebagian
besar daripada kaum kamu (kaum wanita) adalah menjadi kayu api di dalam
neraka.

Diantara sebab-sebabnya ialah mereka itu :

(a) Tidak dapat menahan sabar dalam menghadapi kesakitan (kesusahan), tidak sabar apabila ditimpa musibah

(b) Tidak memuji Allah Ta’ala atas kemurahan-Nya, apabila dikaruniakan nikmat dan rahmat tidak bersyukur.

(c) Mengkufurkan nikmat; menganggap nikmat bukan dari Allah

(d) Membanyakkan kata-kata yang sia-sia, banyak bicara Yang tidak bermanfaat.


Wahai, Aisyah, ketahuilah :

(a) Bahwa wanita yang mengingkari kebajikan (kebaikan) yang diberikan oleh suaminya maka amalannya akan digugurkan oleh Allah

(b) Bahwa wanita yang menyakiti hati suaminya dengan lidahnya, maka
pada hari kiamat, Allah menjadikan lidahnya tujuh puluh hasta dan
dibelitkan di tengkuknya.

(c) Bahwa isteri yang memandang jahat (menuduh atau menaruh sangkaan
buruk terhadap suaminya), Allah akan menghapuskan muka dan tubuhnya
Pada hari kiamat.

(d) Bahwa isteri yang tidak memenuhi kemahuan suaminya di tempat tidur
atau menyusahkan urusan ini atau mengkhiananti suaminya, akan
dibangkitkan Allah pada hari kiamat dengan muka yang hitam, matanya
kelabu, ubun-ubunnya terikat kepada dua kakinya di dalam neraka.

(e) Bahwa wanita yang mengerjakan sholat dan berdoa untuk dirinya
tetapi tidak untuk suaminya, akan dipukul mukanya dengan sholatnya.

(f) Bahwa wanita yang dikenakan musibah ke atasnya lalu dia
menampar-nampar mukanya atau merobek-robek pakaiannya, dia akan
dimasukkan ke dalam neraka bersama dengan Isteri nabi Nuh dan isteri
nabi Luth dan tiada harapan mendapat kebajikan syafaat dari siapa pun.

(g) Bahwa wanita yang berzina akan dicambuk dihadapan semua makhluk di
hadapan neraka pada hari kiamat, tiap-tiap perbuatan zina dengan lapan
puluh kali cambuk dari api.

(h) Bahwa isteri yang mengandung ( hamil ) baginya pahala seperti
berpuasa pada siang harinya dan mengerjakan qiamullail pada malamnya
serta pahala berjuang fi sabilillah.

(i) Bahwa isteri yang bersalin ( melahirkan ), bagi tiap-tiap kesakitan
yang dideritainya diberi pahala memerdekakan seorang budak. Demikian
juga pahalanya setiap kali menyusukan anaknya.

(j) Bahwa wanita apabila bersuami dan bersabar dari menyakiti suaminya,
maka diumpamakan dengan titik-titik darah dalam perjuangan
fisabilillah.

Semoga ahlia-ahlia (isteri-isteri) kita dapat mengambil nasihat Nabi
pada Aisyah ini di dalam kehidupan mereka. Namun kita sebagai suami
hendaklah selalu mendoakan agar ahli-ahlia (isteri-isteri) kita
bersifat seperti isteri-isteri Nabi saw serta kita hendaklah juga
selalu memaafkan kesalahan dan kesilapan mereka.


Pernah seorang lelaki mendatangi Umar r.a untuk mengambil pandangan berkaitan masaalah
isterinya yang banyak bersongeh dan berleter. Setelah sampai didapati
isteri Umur r.a pun seperti isterinya suka bersongeh dan berleter. Lalu
ia pun meninggalkan Umar r.a. Setelah berjalan beberapa langkah Umar
r.a menyedari lalu memanggil lelaki itu datang semula menghampirinya.
Setelah diterangkan maksud kedatangannya lalu Umar r.a pun berkata,:
"Siapa mereka, mereka adalah isteri kita. Mereka mendidik dan
memelihara anak-anak kita. Merekalah yang menjaga harta benda kita.
Mereka memasak makanan serta membasuh pakaian kita. Dan yang lebih
penting mereka memelihara kita dari terjebak dengan zina. Sedikit
kesilapan dan kesalahan mereka maafkanlah". Lalu lelaki itu pun pulang
dengan perasaan puas dengan nasihat Umar r.a.

print this page

0 komentar:

Posting Komentar